IPK kamu kecil dan susah diterima diperusahan? ini solusinya!

Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya dan memberikan solusi bagi kamu yang memiliki IPK kecil dan ingin mencari pekerjaan khususnya dibidang IT. lowongan pekerjaan lulusan IT cukup banyak tersedia dengan berbagai posisi dan bidang. Akan tetapi ketika kamu melamar pekerjaan sering ditolak dengan alasan IPK kamu kecil dan terlihat seperti orang yang tidak pintar.

Hal tersebut sering terlintas disetiap orang yang akan merekrut kamu jika tidak mengetahui siapa dirumu sebenarnya, karena masih ada perusahaan yang melihat IPK sebagai acuan. Lalu bagaimana cara agar kamu menunjukan bahwa IPK kecil yang kamu punya tidak sekecil kemampuan / skill yang kamu punya. Berikut Solusinya:

 1. Berikan Penjelasan

Berilah penjelasan dalam CV mengapa kamu memiliki IPK kecil. Sebagai contoh saya memiliki IPK kecil karena ketika pertengahan kuliah saya bekerja dan membagi waktu antara kuliah dengan bekerja sehingga sedikit mengganggu penilaian kehadiran dari mata kuliah yang saya ambil dan tidak sempat untuk memperbaiki nilai.

2. Tunjukan Skill Kamu
Bersyukurlah jika kamu memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, seperti menguasai bahasa pemograman, digital marketing, project management dan kemampuan lainnya. Skill yang kamu miliki adalah modal utama kamu yang bisa membuat perusahaan mencari kamu, bukan kamu yang mencari perusahaan untuk bekerja. Hal tersebut pernah saya rasakan beberapa kali ketika direkrut untuk bergabung dengan perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan kemampuan yang saya miliki.

3. Tunjukan Portfolio Kamu

Jika kamu memang memiliki kemampuan / skill, maka waktunya untuk menunjukan hasil karya kamu baik itu website, aplikasi, video atau photo yang pernah kamu buat. Berikan referensi portfolio kamu dengan sebaik-baiknya.

4. Pengalaman

Jika kamu pernah bekerja ketika masih kuliah, maka cantumkan dimana kamu bekerja, jobdecs dan referensi pekerjaan yang pernah kamu buat. Saya sendiri selain pernah bekerja disalah satu P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) sebagai Staff IT pernah juga bekerja sebagai freelance dalam bidang IT Consultant yang menangani pembuatan aplikasi Android, iOS, Website dan Digital Marketing. Pengalaman tersebut bisa membuat diri kamu akan bermanfaat bagi perusahaan dimana kamu bekerja.

5. Niat dan Tujuan Kamu

Jika kamu akan bekerja disebuah perusahaan yang menjadi incaran kamu maka waktunya kamu tunjukan niat dan tujuan kamu mengapa kamu ingin bekerja ditempat tersebut. Apakah hanya ingin menerima gaji atas pekerjaan kamu yang sesuai jobdecs atau kamu bekerja karena ingin mengabdi bagi perusahaan kamu. Beruntung jika kamu bekerja dengan baik dan dinilai oleh atasan kamu, mungkin bisa jadi kamu akan mendapatkan hasil yang sepadan dengan apa yang telah kamu kerjakan.

6. Berhenti Menyombongkan Diri
Hal ini masih banyak terjadi baik ketika kamu akan melamar kerja atau ketika kamu sudah bekerja. Memberikan penjelasan kemampuan kamu kepada HRD dengan sikap yang salah bisa jadi kamu sedang menyombongkan diri kamu dihadapan mereka!  atau ketika kamu sudah bekerja dan kamu membahas mengenai kemampuan kamu ketika diperusahaan lain. Hal tersebut akan terlihat kamu sedang menyombongkan diri dan membahas betapa hebatnya kamu diperusahaan tersebut, TAPI perusahaan kamu sekarang tidak butuh Nostalgia kamu kamu ketika kamu diperusahaan yang lama karena kamu saat ini sedang dihadapkan dengan masa depan perusahaan

7. JUJUR

Jujurlah dengan segala kekurangan dan kemampuan kamu, jangan sampai kamu mengatakan bisa ini itu tapi ketika saat diberikan pekerjaan kamu malah tidak dapat mengerjakannya. Hal ini akan memberikan kesan yang buruk, baik ketika kamu bekerja diperusahaan yang sedang kamu jalani atau ketika kamu pindah diperusahaan baru.

Pengalaman tersebut saya ambil berdasarkan pengalaman saya sendiri dan lingkungan ketika saya bekerja, semoga dapat dijadikan bahan introspeksi sekaligus untuk memotivasi diri kita bahwa IPK bukanlah segalanya.

Penulis : Dito Endero Nakresna