Pengeroyokan oknum Adira Finance ini sedang Viral di social media

Online24, Makassar – Dua karyawan PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Makassar 1, AN (30) dan ZK (28) ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan terhadap Muhammad Aras (26) dan Amri (28). Penganiayaan tersebut terjadi di depan kantor tersangka di Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/1/2018) kemarin.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, AN bekerja sebagai surveyor atau marketing sedangkan ZK sebagai debt collector ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan pengeroyokan.

“AN dan ZK sama-sama berprofesi sebagai karyawan Adira Finance,” kata Ananda seperti dikutip dari Polrestabesmakassar.com, Selasa (09/01/2018).

Kedua Tersangka dijerat Pasal 170 ayat (1) subs pasal 351 ayat (1) dengan hukuman pidana penjara selama 5,5 tahun.

Sejauh ini, penyidik Polsek Panakkukang telah memeriksa empat orang karyawan perusahaan leasing tersebut.

Dua diantaranya adalah Selius selaku recovery PT Adira Dinamika Multi Finance cabang Makassar 1. Selius ditemui korban di lantai tiga kantornya. Serta satu lainnya berinisial IR yang melarang media meliput kejadian pengeroyokan.

Penyidik juga sementara mendalami keterlibatan tiga orang lainnya yang juga karyawan Adira. Turut disita polisi sweeter warna biru yang dipakai AN pada saat melakukan pengeroyokan dan rekaman CCTV di kantor PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Makassar 1.

Soal kasus BPKB motor yang dilaporkan korban tidak ditangani Polsek Panakkukang.

“Karena tempat kejadiannya bukan di wilayah hukum Polsek Panakkukang, kami fokus di perkara penganiayaannya,” tambah Ananda.

Diketahui, awalnya kedua korban bermaksud melakukan komplain karena motor miliknya disita pihak PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Makassar 1. Korban heran motornya disita paksa tanpa surat penyitaan padahal motor tersebut sudah lunas.

Menurut pengakuan korban yang ditemui Online24jam di Mapolsek Panakkukang kemarin, BPKB miliknya sempat hilang dan telah dibuatkan duplikat BPKB resmi. Korban curiga ada yang menemukan BPKB asli miliknya dan menggadaikannya di Adira Finance.